JENEPONTO, RRN – Minggu (25 /08/2019) pukul 07’50 wita, di Rumah Tahanan Polres Jenepeonto Jalan Sultan Hasanuddin Kabupaten Jeneponto, seorang tahanan telah meninggal dunia. Hery Ateng Syahrir Hanai, kasus Narkoba, tersangka ditahan sejak tanggal 25 Juli 2019.
Lanjut, berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor SPH/46/VII/2019, tanggal 25 Juli 2019, Tersangka ditahan di Rutan Polres Jeneponto oleh Satuan Narkoba Polres Jeneponto, selama Tersangka ditahan baru dua hari terakhir sebelum tersangka meninggal mengalami Keluhan rasa sakit pada kepala, demam sehingga dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh Urkes Polres Jeneponto, dan terakhir diperiksa pada hari Sabtu tanggal 24 Agustus sekitar pukul 22’00 wita, setelah diperiksa langsung istirahat di Sel ruangan Kamar 2.
Hartati Leo Dg Baji, (51), seorang IRT,warga BTN Agang Je’ne Permai Jalan Durian Kabupaten Jeneponto, (Tante tersangka) Berdasarkan keterangan Saksi Bahwa tersangka Hery Ateng setelah meninggal dunia dirutan Polres jeneponto pernah mengalami kecelakaan lalulintas digorontalo 2 tahun yang lalu Tersangka.
Dan Hery Alias Ateng sementara ini dibawah kerumah Sakit Lanto Daeng Pasewang guna dilakukan VER atau pemeriksaan ,berdasarkan permintaan dari orang tua dan keluarga tersangka menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima bahwa itu sudah takdir serta kehendak Allah SWT.
Pihak keluarga tersangka Hery Ateng sudah iklas dan menerima kematian tersangka akibat penyakit yang diderita tersangka.
Dan Pihak polres jeneponto melakukan Pemeriksaan Awal serta melakukan Olah TKP serta identifikasi jenasah tersangka dan membawah kerumah Sakit Lanto Dg.Pasewang untuk dilakukan pemeriksaan fisik luar yang disaksikan oleh orangtua korban dan keluarganya Pihak keluarga atau orang tua tersangka membuat surat pernyataan penolakan dilakukan otopsi,sehingga pihak petugas menyerahkan Mayat kepada orang tua tersangka.
Dari Pihak petugas kepolisian polres jeneponto mengantar serta Mengawal jenazah kerumah orangtuanya Sehingga pihak kepolisian lakukan pendekatan terhadap orangtua, dan keluarganya serta memberikan santunan.
Penyebab meninggalnya tahanan didalam berdasarkan informasi dar i Keluarganya bahwa Alamrhum pernah mengalami lakalantas 2 tahun lalu yang mengakibatkan selalu sakit kepala hingga selama ini masih merintih, almarhum juga sudah didesak oleh keluarganya untuk berobat sebelum di tahan namun pihak tersangka tidak bersedia untuk diperiksa.
Saat jenasa tersang diperiksa oleh pihak rumah sakit lanto dg pasewang belum ada Hasil medisnya belum ada dari rumah sakit, tapi pihak keluarga menolak untuk dilakukan outopsi Namun tidak ada tanda tanda kekerasan dalam tubuh korban,Gejala yang diderita tersangka sebelum meninggal tidak parah.
(Sukri)