Menjabat Baru Seumur Jagung, Kades Lamedai Sudah Lakukan Banyak Terobosan

TANGGETADA, RRN – Kalah bertarung di Desa Lalongolosua pada Pilkades beberapa tahun yang lalu tidak lantas membuat Jaelani Hasan menjadi patah arang.

Dia kembali bertarung di desa tetangga yaitu Desa Lamedai, Kec. Tanggetada, Kab. Kolaka, Sultra saat diselenggarakannya Pilkades Serentak Kab. Kolaka Februari 2022 yang lalu dan terpilih.

Sejak dilantik tanggal 16 Maret 2022, Jaelani Hasan langsung tancap gas membangun Desa Lamedai. Bahu-membahu bersama masyarakat melakukan pembersihan lingkungan yang terkesan kotor dan terbengkalai di tangan kepala desa yang lama.

Dengan hanya bermodalkan swadaya masyarakat, mereka telah berhasil membuat 2 lapangan voly, 1 lapangan sepak bola, mengecat dan masang tegel kantor desa, membangun kantin dan yang tidak kalah hebatnya lagi Jaelani Hasan mensuport warganya untuk memasang 13 lampu jalan yang pembiayaannya bersumber dari swadaya murni masyarakat.

“Ini semua yang kami bangun bersumber dari swadaya murni masyarakat. Belum ada Dana Desa di sini,” ujar Jaelani di kediamannya pada 16 November 2022.

“Dana Desa baru Tahap II yang saya terima dan peruntukannya sudah ada pada MUSDES tahun lalu bersama mantan Kades Lamedai. Jadi semua yang kami bangun ini adalah sumbangsih masyarakat sebagai tanda terimakasih mereka atas dibayarkannya tanaman mereka oleh PT. IPIP,” lanjut Jaelani.

PT. IPIP (Indonesian Pomala Industri Park) adalah sebuah perusahaan pabrik feronikel (smelter) yang masuk berinvestasi di 3 desa yaitu Desa Sopura, Oko-Oko dan Lamedai. Perusahaan tersebut melakukan ganti rugi tanaman di atas kawasan hutan atau yang lebih dikenal sebagai Tali Asih.

PT. IPIP juga akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Pesisir Desa Lamedai.

Saat ditanya soal harapan-harapannya atas kehadiran PT. IPIP di desa itu, Jaelani berharap agar perusahaan ini dapat meberikan sumbangsihnya ke depan dengan membantu pembangunan infrastruktur desa dan terutama merekrut sekitar 200 orang warganya sebagai tenaga kerja.

Tidak lupa pula Jaelni Hasan berpesan agar teman-teman awak media sebagai mitra kerjanya turun melakukan peliputan di desanya dan menyajikan pemberitaan yang berimbang supaya tidak ada kesan terjadinya fitnah atas dirinya.

Ada semangat dalam diri Jaelani Hasan untuk memajukan Desa Lamedai dibawah kepemimpinannya melampaui capaian kepala desa lama dan bahkan menginginkan agar Desa Lamedai lebih maju dari desa Lalonggolosua, desa di mana dia dikalahkan dalam Pilkades sebelumnya.

(Arifin, SE)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *