BONE, RRN – Tim Dosen Jurusan Kimia FMIPA UNM Memperkenalkan Teknik Pemotongan Kepala Ikan dan Pengolahan Bete Tanpa Tulang (Pici) Kepada ibu-ibu di desa Manera Kecamatan Salomekko Kabupaten Bone
Lanjut, Salah satu mata pencaharian terbesar masyarakat pesisr adalah mengolah hasil tangkapan nelayan menjadi produk-produk yang unik, seperti ikan kering, ikan asap, pallumara dan olahan ikan lainnya. Ikan kering merupakan olahan perikanan yang sangat banyak ditemukan dalam kehidupan sehari dimanyarakat pesisir terutama di kerjakan oleh istri-istri nelayan.
Beragam ikan kering di olah menjadiikan kering mulai dari ukuran besar samapai ukuran terkecil, salah satu ikan kering yang dihasilkan oleh ibu-ibu pesisir terutama di dusun ulunipa desa manera kecamatan salomekko adalah bete tanpa tulang, cara mengolah bete ini sangat susah mulai dari pengeringan disusun secara rapi, kemudian kepalanya di potong menggunakan gunting kemudiandi hilangkan tulangnya dengan cara di belah, hal yang menjadi sulit dan membuat cidera tangan adalah pada saat menggunting yang menyebabkan tangan menjadi bengkak karna harus menggunting ribuan ikan untuk dihilangkan kepalanya, hal inilah menjadi fokus utama yang dicarikan solusih oleh Tim dosen jurusan Kimia FMIPA UNM yang terdiri dari Hardin, S.Si., S.Pd., M.Pd., Sebagai ketua dan beranggotakan 3 orang yaitu Drs. Muhammad Yunus, Maryono, S.Si, MM., M.Si., Apt. Dan Islawati S.Pd., M.Pd. Tim dosen ini mecoba memberikan solusi dari permasalahan ibu-ibu dengan memberikan alat yang bisa digunakan untuk memotong kepala ikan secara otomatis tanpa mengguntin yaitu cukup mengarahkan kepala ikan ke pemotong otomatis yang dapat menghindari cedera jari-jari tangan karna tekanan dari gunting, dan sebagai tambahan tim dosen kimia ini juga memberikan tambahan ilmu bagaimana mengolah bete tanpa tulang tersebut dapat diolah menjadi kripik ikan untuk menambah nilai ekonomis dari paroduk bete tanpa tulang yang dihasilkan.
Menurut ibu-ibu yang mendapatkan pelatihan tersebut mereka sangat mengapresiasi tim dosen dari jurusan kimia FMIPA UNM yang telah memberikan pelatihan bagaiman teknik pemotongan kepala ikan menggunakan alat yang telah di rancang yang bisa memudahkan pemotong kepala ina tersebut yang selama ini menurutnya sangat sulit dan menyebabkan jari-jari tangan menjadi besar sebelah.
(***)