WAMENA, RRN–Pemerintah Kabupaten Nduga melalui Dinas Kesehatan mulai melakukan pelayanan Kesehatan bagi balita pegungsian di Wamena, Rabu (24/07/2019) pukul 13.30 wita.
Setelah kami melakukan diskusi dengan salah satu petugas kesehatan di sela-sela pelayanan itu, dan ia mengatakan, tim kesehatan akan bagi dibeberapa tempat untuk melayani bagi pengungsi yang ada di Wamena.
Di beberapa daerah diantaranya distrik Uelesi, Hom-hom, Wesaput, Weneroma, dan benerapa distrik lainnya.
Menurutnya bahwa tim akan melakukan pertemuan dulu dan akan menentukan tempat pelayanan, untuk melayani pengungsi yang ada dibeberapa tempat yang dimaksud. Sehingga untuk hari ini kami mulai di Weneroma tandasnya.
Menurut sorang petugas kesehatan sekarang ini yang sudah terlayani adalah usia 0-10 bulan sekitar 52 orang mereka itu yang mengalami penyakit Polio campak DPT. Untuk Dewasa 13 orang. Anak-anak kecil 10 orang. Keluhan utama mereka adalah batuk beringus.
Selain dari itu tim kesehatan sangat membutuhkan juga bantuan pegobatan untuk melayani jumlah yang lebih besar dan masyarakat ini kami harap harus dilayani dengan baik sesuai dengan keluhan mereka selama mereka ada dipegungsian.
Pantauan kami dilapangan antisipasi ibu-ibu cukup baik ketika pelayanan kesehatan dilakukan ibu-ibu membawah anak-anaknya, kepada perugas kesehatan untuk di layani.
Pelayanan kesehatan bagi pegungsi mulai dilakukan di halaman Gereja Kingmi Weneroma, kabupaten Jayawijaya di Gedung sekolah minggu.
Kesempatan itu saya juga bertemu dengan beberapa ibu-ibu dan mereka mengatakan selama ini memang mereka sangat membutuhan Bantuan kesehatan, dan makanan pangan.
Menurut mereka setelah kami berada disin, tak ada yang bisa melayani,kami tetapi kami sangat mengharapkan pelayanan kesehatan tetap dilakukan di Wamena selama kami ada di pegungsian kata seorang ibu yang tidak mau menyebutkan namanya.
Menurut mereka kami harap kepada Pemerintah Nduga membangun Rumah Sakit Darurat di Wamena , untuk kami busa berobat dengan bebas tanpa biaya.
Menurut saya apa yang disampaikan ibu-ibu ini sangat penting untuk perlu diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Nduga, bagi pengungsi yang ada di Kabupaten Jayawijaya.
Setelah saya mengikuti pembicaraan Pengungsi, setidak-tidaknya bagi pengungsi harus melakukan pelayanan khusus, nasip mereka tidak sama dengan masyarakat yang ada di Kabupaten Jayawijaya, bagi masyarakat pengungsi harus ada tim khusus dari Dinas kesehatan untuk melayani masyarakat penggungsi yang ada di Wamena,dengan serius
Dalam proses pelayanan ini sangat membutuhkan kendaraan yang perlu disiapkan khusus oleh pemerintah Nduga, atau pemerintah provinsi karena masyarakat pengungsi ada dibeberapa daerah yang cukup jauh misalnya di Megapura distrik Hepuba, Distrim uelesi Gunung susu dan distrik Wesaput dan beberapa distrik lainya
Nasip mereka tidak sama dengan nasip masyarakat yang ada di kabupaten Jayawijaya, oleh karena itu pelayanan harus di tangani secara khusus dan kerjanya, kerja maraton.
Saya pikir hal-hal ini perlu untuk diperhatikan dengan serius oleh pemerintah daerah. Kabupatan Jayawijaya, bekerja sama dengan pemerintah kabupaten Nduga.
Pemerintah kabupaten Jayawijaya, juga bisa membantu pengungsi, karena pengungsi berada di wilayah kabupaten Jayawijaya.
Menurut saya bukan hanya Kabupaten Jayawijaya saja, tetapi beberapa kabupaten lain misalnya Kabupaten Timika, kabupaten Lani Jaya, Kabupaten Yahukimo, juga ikut partisipasi membantu pengungsi yang ada di daerah masing-masing.
Maaf kemarin saya sediri melakukan pantauan dan melihat langsung beberapa kuburan pengungsi yang meninggal di pegungsian, adalah hampir rata-rata anak di bawah Umur. Mereka itu dimakamkan di halaman rumah mereka,masing-masing dan beberapa orang diantaranya dimakamkan di kuburan Umum sinakma.
Hal-hal ini dapat membutuhkan pelayanan kesehatan dan bantuan makan yang serius dari pemerintah sebagai alat penguasa masyarakat sipil.
Menurut saya soal kemanusiaan, pemerintah punya kewajiban untuk membantu kepada masyarakat sipil, sekalipun mereka itu adalah masyarakat Kabupaten Nduga. Soal kemanusiaan tidak ada kaitan dengan isu politik ini yang perlu dipahami oleh pemerintah lain yang tidak mau tau dengan keberadaan pengungsi.
Sedangkan kondisi yang di alami masyarakat Nduga adalah Darurat Kemanusiaan, dan itulah yang perlu diperhatikan oleh pemerintah dari sisi kemanusiaanya.
Bapak ibu perlu ketahui kondisi ini harus di tangani dengan serius, kalau angka kematian pengungsi yang lebih tinggi maka negara ini juga akan mendapatkan sorotan yang cukup cajam dari masyarakat internasional. Apa bila pemerintah tidak serius memperhatikan warga pengungsi dari Nduga hingga sampai mereka mengalami kematian dengan jumlah angka yang besar. sekalipun mereka itu mengungsi karena isu Politik.
Tetapi kita perlu ketahui bagimanapun nasip masyarakat sipil harus diperhatikan oleh pemerintah yang besar, dan itu kewajiban negara untuk memperhatikan dan melihat hal ini.
(MUS)