JENEPONTO, RRN – Proyek pembangunan jembatan Di didusun Munte, Desa Bontomate’ne, Kecamatan Turatea, Kabupaten,Jeneponto, diduga menggunakan material yang tak berkualitas, “Minggu/17/722
Hal ini disampaikan oleh Intelejensi Lembaga Pembarantas Korupsi LPK-Sul-Sel, ia mengatakan kualitas pasir dan batu kali yang di gunakan proyek tersebut tidak sesuai Spesifikasi
Diketahui pembangunan Jembatan tersebut menggunakan anggaran dana Dak dari pusat yang nilai anggarannya sebesar Rp,8,700,000,000 miliar lebih
“Kemudian “Syahril” selaku kepala Divisi Intelijen LPK mengatakan, apakah dengan kualitas material tersebut seperti itu bisa membuat bangunan mempunyai kualitas,
Ia menduga ketika kualitas material seperti itu,akan menghasilkan bangunan tak berkualitas tapi hanya menghasilkan kuantitas, ucapnya
Lebih jauh Syahril menjelaskan,”bahwa harapan kami agar pihak kontraktor berupaya agar bangunan jembatan tersebut bisa berkualitas,karena wilayah ini termasuk bagian dari wilayah yang rawan banjir”.
Ia menambahkan, selama di bongkarnya jembatan munte, pihak kontraktor juga tidak membuatkan jembatan Alternatif untuk para pengguna jalan dan untuk warga sekitar, yang terlihat dilokasi hanya tersedia 1 perahu karet,” Pungkasnya
Sementara itu, media sudah berupaya untuk menghubungi pihak kontraktor, namun sampai sekarang ponsel kontraktor tidak Aktif
Sehingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari pihak kontraktor mengenai dugan material yang tak berkualitas
(Pupung)