Pemda Lutim Ikuti Sosialisasi Buku KIA Sebagai Syarat Masuk PAUD Dan SD

LUTIM, RRN – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan, dr. Adnan, Ketua Bidang IV TP PKK Lutim, Hj. Masrah Bahri Suli beserta jajaran dan beberapa dinas terkait, mengikuti secara daring Sosialisasi Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) sebagai syarat masuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Sekolah Dasar (SD), di Ruang Media Center Kantor Diskominfo-SP, Selasa (31/01/2023).

Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) ini, dibuka langsung oleh Ketua TP PKK Sulsel, Naoemi Octarina dan turut pula dihadiri oleh Kepala Dinkes Provinsi dan Kabupaten/kota se – Sulsel, Kepala Sekolah PAUD se – Sulsel, TP PKK Kabupaten/Kota se – Sulsel.

Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Provinsi Sulsel, Naoemi Octarina mengucapkan terimakasih kepada seluruh stakeholder yang berkenan hadir dalam Sosialisasi penerapan Buku KIA sebagai syarat masuk PAUD dan SD tersebut.

“Hal ini dilakukan agar anak-anak di Indonesia, khususnya di Sulsel, dapat tumbuh menjadi anak yang tidak hanya cerdas tetapi juga sehat,” katanya.

Naoemi Octarina menjelaskan bahwa, Buku KIA itu berfungsi sebagai alat untuk mendeteksi sejak dini, adanya gangguan atau status kesehatan ibu dan anak.

“Jadi sebagai alat komunikasi dan pemenuhan, dengan berbagai informasi penting bagi ibu dan keluarga. Sebaiknya masyarakat juga mengenal dan mengetahui pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk rujuk-rujukannya,” jelasnya.

Menurutnya, edukasi dari kader Puskesmas, Posyandu dan pengurus TP PKK dianggap sangat penting untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya buku KIA bagi kesehatan ibu dan anak.

“Tujuannya agar tidak ada lagi ibu ataupun keluarga yang mengabaikan Buku KIA yang telah diberikan, dan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya,” imbuhnya.

Ia menambahkan, untuk mendukung kebijakan di daerah dalam meningkatkan BIAN, Buku KIA akan digunakan sebagai persyaratan untuk anak-anak masuk PAUD dan tingkat dasar, sekaligus mempermudah masyarakat dalam memantau kesehatan ibu dan anak.

“Harapannya, dengan adanya buku KIA ini, tingkat stunting dapat perlahan menurun sedikit demi sedikit dan untuk mencapai hal itu, membutuhkan kolaborasi semua pihak terkait,” harapnya.

Terakhir, Ketua TP PKK Sulsel itu menyebutkan bahwa, sosialisasi terkait pentingnya imunisasi termasuk bagaimana efek samping dan cara penanganan serta manfaatnya bagi anak.

“Semoga kita semua bisa mengambil bagian dalam menyehatkan anak-anak kita di Sulsel secara khususnya dan Indonesia secara umunya, karena masa depan bangsa, ada pada anak-anak kita,” tutupnya.

(hel/ikp-humas/kominfo-sp/AHs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *