LUTIM, RRN – Perubahan cuaca akhir-akhir ini terasa sulit di prediksi terkadang siang hari terik matahari sangat panas tapi sore dan malam diguyur hujan yang Lebat, kondisi ini kerap dirasakan dibeberapa daerah termasuk di Luwu Timur. Hal ini juga dibenarkan oleh ketua Harian PMI Luwu Timur saat dimintai tanggapannya tentang fenomena cuaca di sela-sela acara pelantikan pengurus PMI provinsi sul sel di Hotel Novotel makassar hari ini sabtu 20 Juli 2024.
Lebih jauh Sarkawi mengingatkan kepada seluruh warga khususnya di Luwu Timur untuk selalu waspada terhadap cuaca yang sulit diprediksi ini, Setelah badai Lanina berlalu kita akan menghadapi badai el nino dimana akan terjadi musim kemarau atau kekeringan yang berkepanjangan, kalau merujuk pada BMKG diperkirakan puncak kemarau akan berlangsung dari bulan Juni hingga agustus bahkan bisa lewat dari bulan itu.
Lebih lanjut Anggota DPRD Luwu Timur ini menyampaikan bahwa walaupun di Luwu Timur curah hujan cukup tinggi di setiap bulannya tapi kita harus waspada dan mengantisipasi musim kemarau tahun ini. Dampak dari musim kemarau yang panjang ini menyebabkan beberapa sungai akan dilanda kekeringan salah contohnya disungai Lawape penyuplai air minum dalam kota Malili sudah mulai nampak berkurang debet airnya demikian juga sungai lainnya dan ini akan berdampak pada hasil pertanian khususnya tanaman padi dan palawija yang disebabkan suplay air yang kurang, dampak dari kekeringan juga berpotensi terjadi kebakaran, kondisi ini perlu diantisipasi oleh pemerintah dan tentu tak luput pula dari perhatian PMI, tutupnya.
Seperti diketahui hari ini Pengurus PMI Sulsel Periode 2023-2028 yang dinakodai oleh Adnan Purichta Ichsan telah dilantik oleh ketua PMI pusat HM Jusuf Kalla, yang juga dihadiri oleh PJ.Gubernur Sul Sel,dan Seluruh ketua PMI Kab./Kota Se-Sulsel.
(***)