Aktifitas Lumpuh, Desa Wara dan Desa Limbong Wara Kec Malangke Barat, Masih Tergenang Air

LUWU UTARA. RRN – Kondisi Desa Wara Kec Malangke Barat, Kab Luwu Utara hingga hari ini masi tergenang air, dan sangat memperihatinkan pasca banjir bandang yang terjadi 13 /07/2020, di mana ketingian air di areal pemukiman penduduk sebatas pinggang orang dewasa yang di sertai arus yang tergolong deras. Minggu, 2 Agustus 2020.

Hal itu menyebabkan Aktivitas penduduk Desa tersebut lumpuh total, dan memilih berada di pengungsian untuk menghindari hal hal yanng tidak di inginkan, dari data yang di dapat hingga hari ini masih terdapat 34 KK yang mengungsi di Kab Luwu Kec Lamasi Timur Desa salupau.

Warga Desa Limbong Wara ,Dusun Limbong Langsat, M.Lolong, ketika di temui di lokasi pengungsian mengatakan bahwa kondisi air masih sangat tinggi sehingga membuat aktivitas lumpuh.

” Sebab, Desa kami masih terendam dengan ketinggian air sebatas pinggang. Sementara, aktivitas keseharian hanya bertani, jadi tidak ada kegiatan bisa di lakukan. ” Ujar M. Lolong

Dan tentunya, harapan kami situasi bisa secepatnya pulih, namun ada hal yang membuat kami kecewa dalam pengungsian.

” Karena, seakan akan Pemda Lutra tidak ada perhatian nya kepada kami di sini.”  Ungkapnya.

Di kesempatan yang sama Kades Salupau Kec Lamasi Timur Kab Luwu Marthen Garantta, selaku pemerintah setempat yang menampung korban dampak banjir Kab Luwu Utara mengatakan, dirinya masih terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan pengungsi.

” Terutama kebutuhan sehari hari mereka seperti Sembako, dana kebutuhan lainnya. ” Ungkap Kades Salupau

Kami berharap kalau ada yang mau berdonasi silahkan saja, kami tetap terima. Sebab, ada sekitar 120 jiwa yang ada di sini.

” Dan ada hal lagi, di mana pengungsi sudah mulai sakit terutama anak anak, dan satu nya lagi di Opname Rawat nginap di RSUD Sawerigading Kota Palopo. Karena, mengalami keguguran kandungan, di sebabkan karena ke lelahan.” Pungkas Marthen Garantta

(Hrm /By)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *