BARRU, RRN— Salah satu Sekolah Kejuruan yang ada di kelurahan Matteppawalie Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru adalah SMK Negeri 4 Barru dengan memiliki empat jurusan Keahlian yakni : Pengelasan, Komputer, Perta nian dan Otomotif yang terb agi 2 adalah TSM (tehnik se peda motor) dan TKR (tehnik Kendaraan Ringan ).
Dan membina siswa sebanyak 304 orang dengan uraian kelas X : 104 siswa, kelas XI : 108 siswa dan kelas XII :92 siswa, serta memiliki ruang kelas belajar 15 Rombel.
Tenaga Pengajar sebanyak 27 Guru, dan pasilitas lainnya yakni 1 buah Mushollah, 1 Perpustakaan, 1 ruangan Labor atorium komputer,1 ruangan Laboratorium IPA, 1 ruangan Pengelasan dan 1 ruangan Kantin.
Kepala SMK Nergeri 4 Barru Sudirman, S.Pd menuturkan kepada wartawan radarrepor tasenews.co.id Kamis (12/9/ 2019), bahwa untuk memberi kan motivasi kepada siswa tentang penilaian antar kelas maka kami akan memberikan hadiah berupa uang.
Bagi yang mendapatkan jua ra 1 diberikan Hadiah sebesar Rp.1juta, juara 2 sejumlah Rp.750 ribu dan untuk juara 3 memperoleh sebesar Rp. 500 ribu.
Hal ini kami lakukan taklain adalah untuk memberikan rangsangan atau motivasi kepada semua siswa agar Masing-masing Stail dikelasnya untuk memberikan suasan baru agar dapat membandingkan kelas yang bagus dengan kelasnya sendiri, sehingga siswa tidak merasa jenuh setiap dalam proses pembelajaran,”ujar Sudirman”.
Sementara utuk pembinaan Karakter dan Ahlak, setiap pagi sebelum memulai proses pembelajaran kami melaksanakan apel pagi terlebih dulu yang sekaligus memberikan nasehat atau pencerahan.
Begitu pula ketika tiba waktu Sholat Dhuhur siswa semua berkumpul di Mushollah untuk melaksanakan sholat secara berjamaa yang dilanjutkan Kultum atau pemberian nasehat selama 10 menit dan ini tiap hari kami laksanakan.
Saat ini juga kami memprogramkan pengajian dasar membaca Al-Qur’an untuk semua siswa guna agar nantinya siswa yang Tammat diharapkan mampu membaca Al-Qu ran, sesuai dengan tuntutan Program Wakil Gubernur Sulawesi Selatan .
Dan kami juga menerapkan model Sensitip artinya memberikan kesempatan kepada semua siswa selama 4 hari untuk melakukan diskusi antar kelompok guna membandingkan hasil antar kelas serta menghilangkan kejenuhan dan rasa mengantuk.
Lalu kami juga memotivasi siswa agar tidak merasa minder dengan sekolah yang ada dikota, walaupun sekolah kita berada dipedesaan jangan terkalahkan setiap ada kegiatan baik yang dilaksanakan tingkat kabupaten maupun propinsi kami selalu mendapat juara,”cetus Sudirman”.
(GAZALI RASYID)