MTS DDI Pacongang Pinrang Mendidik Siswa Yang Tidak Mampu

PINRANG, RRN-Mts DDI Pac ongang Pinrang Mendidik dan membina siswa yang tidak mampu,sebab siswa yang menimba ilmu disekolah ini sebagian besar dari dua tempat panti Asuhan yang sama dalam satu kompleks.

Sedangkan penghuni panti adalah anak yatim piatu yng berasal dari berbagai Daerah diantaranya Mamuju,Enreka ng,Palopo,Barru,Kalimantan dan Jawa Timur, pada tahun 2018 siswa yang berasal da ri jawa Timur sebanyak 10 orang dan tahun ini tinggal 1 orang karena sudah menyele saikan pendidikannya di Madrasah Aliyah.

Menurut Kepala Mts DDI Pac ongan Kabupaten Pinrang Musdalipah, S.Pd, M.Pdi bah wa siswa yang kami didik saat ini sebanyak 115 orang dan memiliki ruang kelas belajar 3 Rombel serta tena ga pengajar berjumlah 14 or ang guru tetap dan 5 guru dari sekolah yang lain guna untuk mencukupi jam meng ajarnya sesuai dengan keten tuan dalam mendapatkan Se rtifikasi,”ujarnya”.

Musdalipah menguraikan ba hwa sistim pembelajaran di sekolah ini artinya sama den gan sekolah umum juga me nggunakan kurikulum K13, namun yang membedakan karena kami adalah sekolah swasta, tetapi Mts memiliki keunggulan dimana Pendidi an agama itu di uraikan men jadi 6 jenis diantaranya Baha sa Arab,Qur’an Hadis,Aqidah Ahl ak,Fikkih,SKI dan Tajwid, sedangkan Tajwid itu memil iki muatan lokal,terangnya.

Disamping itu juga kami me mberikan kegiatan ekstrakur ikuler diluar jam sekolah di antaranya olah raga seni dan Bahasa Inggris yang dibimbi ng oleh gurunya sedangkan untuk Pramuka juga dilaksa kandiluar jam sekolah setiap hari Sabtu dan dibimbing oleh pembimbing dari luar yang dibayar oleh sekolah.

Lanjut Musdalipah mencerit akan kepada wartawan Mer posnews.com Kamis 22/8/ 2019 kisah perjalanan sekol ah ini yang awalnya adalah PGA (Pendidikan Guru Aga ma) beberapa lama kemudi an karena kurang diminati lagi pada akhirnya dirubah menjadi Madrasah Aliyah,
dari perubahan ini siswanya banyak berapa tahun kemudian pemerintah mendirikan sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pinrang, maka perlahan-lahan siswa semak in berkurang dan hampir pun ah karena masyakat lebih memilih menyekolahkan ana knya di sekolah Negeri, dan akhirnya MA dirubah lagi menjadi Mts hingga sekarang.

Musdalifa menambahkan ba hwa pengabdian disekolah ini sejak tahun 1999,lalu pa da 2016 baru diberikan tang gung jawab sebagai kepala sekolah,di Tahun 2017 seko lah ini di Akreditasi dan men dapatkan Point 87 dengan Predikat Akreditasi B Plus,uj ar “Musdalipah.

(GAZALI RA SYID)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *