BUA, RRN – Momentum 23 Januari, hari perlawanan Luwu yang ke- 74 dan hari jadi Luwu ke-752, sejumlah mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di Lampu merah Kec. Bua, Kab. Luwu, Kamis (23 Januari 2020).
Dalam aksi unjuk rasa ini, Mahasiswa menahan mobil truck, untuk di jadikan sebagai panggung orasi, Dan membentangkan spanduk, dengan sebuah tulisan membawa Grand isu WijaTo Luwu Menggugat dan beberapa tuntutan yaitu ;
1. Segera Percepat Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB), Luwu Tengah.
2. Mendesak keluarkan Deskresi untuk pembentukan Luwu Tengah.
3. Provensi Tanah Luwu Harga Mati.
Jendral Lapangan, Ardianto Palla dalam orasinya di atas mengatakan, bahwa aksi pada hari ini, adalah sebagai memperingati hari perlawanan Luwu dan hari jadi Luwu di bukan sebagai aksi seremonial tapi ada tuntutan yang kami bawa.
” Di momentum hari jadi luwu dan perlawanan Luwu ini, bukan sebagai aksi seremonial saja di momentum 23 janauri ini, tapi ada tuntutan yang kemudian kami bawa yang sampai saat ini belum terealisasikan di mekarkannya Walenrang Lamasi (Walmas) menjadi Luwu Tengah,”Tegasnya”.
Tambahannya dia juga mengatakan dengan sebuah pernyataan Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, di salah satu media online, Detik. Com, yang mengatakan terkait pemekaran wilayah ini, hanya papua saja yang ingin di mekarkan.
“Dengan sebuah pernyataan Wakil Presiden Republik Indonesia Maruf amin, sangat tidak adil bagi masyarakat Luwu Raya ter khsusnya masyarakat Walmas, yang sudah berjuang bahkan sudah menimbulkan korban jiwa, tambahannya.
(Haslinda)