Salah Seorang Warga Minta Transparansi Keuangan Mesjid, Malah Di Laporkan Oleh Imam Desanya Ke Polisi, “Ini Kronologisnya!”

BONE, RRN—Warga Masyarakat Desa Manera Kecamatan Salomekko Kabupaten Bone minta transparansi keuangan mesjid, Dan warga malah di laporkan ke pihak berwajib oleh iman desanya.

Dan Kejadian ini terjadi pada hari Jumat (16 Agustus 2019), setelah selesai Sholat jumat, ketika itu saudara Mansur sebagai terlapor mempertanyakan transparansi keuangan mesjid kepada pengurus di hadapan para jamaah sholat jumat, dan hadir pada saat itu iman desa sebagai pelapor, sementara pengurus mesjid yang lain tidak kelihatan batang hidungnya.

Lanjut, Dan dimimbar saudara Mansur mempertanyakan transparansi keuangan mesjid terutama celengan Idul Adha kepada iman desa yang hadir, serta mempertanyakan berapa didapat iman desa dari celengan itu.

Iman Desa pada saat itu didepan jamaah mengatakan mendapatkan 200 ribu, kemudian saudara Mansur mengultimatum kepada pengurus mesjid agar menyelesaikan transparansi ini.

Kemudian pada tanggal 18 Agustus keluar pelaporan, atas nama pelapor iman desa Manera dan terlapor saudara Mansur ke pihak kepolisian sektor salomekko dengan tuduhan pencemaran nama baik.

Dan dikonfirmasi ke pemerintah Desa Setempat sebagai atasan terkait permasalahan ini, tapi pemerintah desa lepas tangan Karna kepala desa sudah memberikan saran untuk menyelesaikan secara kekeluargaan, hanya saja iman desa sebagai aparat desa, tetap melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.

Dan saat di konfirmasi ke pelapor dalam hal ini iman desa, tapi belum bisa memberikan keterangan Karna lagi melayat ke sanak saudaranya yang meninggal di desa malimongeng.

Lanjut, Menurut keterangan warga bahwa ada berbagai spekulasisi muncul, yakni ; ada yang menyalahkan, dan ada juga membenarkan saudara Mansur, menurut salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya, kalau kondisi kepengurusan mesjid yang ada di desa Manera kecamatan salomekko sudah tidak beres.

Dan pengurus mesjidnya sudah lama tidak akur, bahkan celengan mesjid yang sudah di gembok di lubangi oleh orang tak di kenal, bahkan penggunaan celengan mesjid tidak jelas peruntukannya.

Kemudian media radar reportase news, kembali mengkonfirmasi ke saudara terlapor, mengatakan bahwa tujuan mempertanyakan transparansi itu karena ingin memperbaiki kepungurusan mesjid, dan mengingatkan ke pengurus mesjid bahwa pembangunan mesjid saat ini masih berlangsung.

Dan sumbangsih keuangan mesjid sangat minim bahkan saudara terlapor bersama timnya berupaya mencarikan dana dari dermawan dari luar desa, sementara pengurus mesjid mendapatkan hasil dari celengan mesjid, padahal iman desa sudah mendapatkan insentif dari anggaran desa,”ungkapnya”.

(Hardin/Kasman)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *