BALI, RRN—Pelayanan internet di berbagai daerah dengan geografis seperti kabupaten Enrekang lumrah terrjadi, menyebabkan keterbatasan jangkauan signal, Hal tetsebut diakui Plt. Kadis kominfo/Statistik Junwar, Msi.
Dikatakan Junwar, pemasangan jaringan di wilayah kabupaten Enrekang telah ditingkatkan dibanding tahun tahun sebelumnya. Kalo dinformasikan dari seluruh desa yang ada sebagian kecil belum terlayani itu sesuatu yang harus diapresiasi.
“Untuk layanan internet di pedesaan sebagian besar terlayani jaringan dan sebagian kecil masih belum, artinya apa butuh inovasi yang terus dibangun jangkauan jaringan untuk spot area tersebut supaya terjangkau kedepan”,kata kadis kominfo Junwar (27/7/2019).
Kata Junwar, kekuatan signal di wilayah Enrekang sebelumnya cukup rendah masih 18 MBTS dan pada tahun 2019 ditingkatkan menjadi 150 MBTS.
“Agar kekuatan layanan jaringan yang masih belum terjangkau secara bertahap semakin berkurang jumlahnya,”katanya.
Sementara itu Plt. Kadis sosial menerangkan, keterbatasan di desa yang belum terjangkau sinyal sebagai kendala tapi bukan sebuah masalah.
Kata dia, Pemda belum pernah mengklaim seluruh desa terlayani jaringan internet pada desa desa bergeografis berat.
“Desa-desa inilah yang memang diantaranya belum terjangkau sinyal itu telah diinovasikan memanfaatkan jaringan desa tetangganya dan itu tidak mengganggu pelayanan,”jelas Plt. Kadisos Jumurdin, MPd.
Diterangkannya, Dalam pelayanan publik, melalui Dinsos pemda Enrekang soal penyaluran pembayaran bantuan Non tunai E-warung harus ada signal yang dibutuhkan untuk jaringan internet.
Kata dia, soal jangkauan jaringan memang ada sebuah kendala tapi bukan masalah. Dalam penyaluran bantuan non tunai oleh Dinsos yang memanfaatkan layanan internet pada desa tetangga yang sudah terakses internet.
“Dan seluruh bantuan itu tepat waktu disalurkan semuanya, termasuk warga penerima yang bermukim di desa belum terjangkau signal, seluruhnya tersalurkan tepat waktu, “jelasnya.
Bupati Enrekang Muslimin Bando menjelaskan, Penerapan sistem E-goverment. terus dilakukan inovasi kearah termasuk jangkauan internet. Meski tak bisa dibantah terkecuali adanya area black spot dititik tertentu. Agar jaringan itu lebih menjangkau pelosok desa.
Hal sama pada awalnya juga dialami daerah tertentu terdapat black spot termasuk beberapa kabupaten di Pulau Jawa.
“Kabupaten Banyuwangi yang saat ini menjadi rujukan inovasi pemda secara Nasional, awalnya ya terbatas jangkauan signalnya miriplah dengan daerah kita, dan setelah 5 tahun terakhir keadaan itu terus dibenahi oleh pemda setempat sehingga hasilnya desa disana bisa memanfaatkan internet lebih baik,”tutur Muslimin Bando.
(Ani Hasan)
Sumber:Mas Samsul