WAJO, RRN—Acara yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Wajo yaitu Silaturahim halal bihalal dengan anggota DPRD kabupaten Wajo dan anggota DPRD kabupaten Wajo terpilih 2019-2024 yang dilaksanakan di rumah jabatan Bupati Wajo jalan Veteran, Minggu 11 Agustus 2019.
Hadir dalam acara ini anggota DPRD Kabupaten Wajo dan anggota DPRD terpilih periode 2019 – 2024 , juga dari Pimpinan Perangkat Daerah, Kepala Bagian Sekretariat Daerah serta masyarakat.
Sambutan Ketua DPRD Kabupaten Wajo H. Yunus Panaungi, SH menyampaikan bahwa acara ini merupakan silaturahim dan halal bihalal yang dirangkaikan Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriyah, dan sebagai pimpinan DPRD Kabupaten Wajo dia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah yang telah memfasilitasi acara ini.
“Ini sangat luar biasa dan boleh dikatakan Ini pertama kali dilakukan seperti ini, oleh karena itu saya sebagai Ketua DPRD Kabupaten Wajo menyampaikan kepada kita semua, bahwa kepemimpinan saya ini tidak lama lagi berakhir sebagai Ketua DPRD Kabupaten Wajo, karena memang aturannya seperti itu, oleh karena itu 10 tahun saya telah menyelesaikan tugas saya selaku Ketua DPRD Kabupaten Wajo,” ungkap H. Yunus Panaungi, SH.
Selanjutnya dikatakan bahwa Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Wajo juga merupakan keberhasilan daripada anggota DPRD Kabupaten Wajo, begitu pula sebaliknya. Karena DPRD juga punya fungsi pengawasan dengan hal semacam ini tentu membuat akan semakin kompak.
“Selama periode kami di DPRD sudah mendapatkan enam kali WTP, ini tidak terlepas atas peran anggota dewan dan dorongan atas kerjasama kita bersama pemerintah Kabupaten Wajo, dan kedepannya kita harus lebih bagus lagi, apa lagi bapak Bupati sangat Intens dan punya program fisik yang sangat bersentuhan langsung dengan masyarakat dan tentu kita harus mendukung itu, dan mohon maaf atas kepemimpinan saya selama 10 tahun ini sebagai ketua DPRD ada bila kelemahan dan ada kekurangan dari kami,” harap Ketua DPRD Kabupaten Wajo 2 periode ini.
Dalam sambutan berikutnya oleh Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M. Si. menyampaikan bahwa momentum kurban ini akan dijadikan momentum untuk terus merajut ukhuwah dan silaturahim kebersamaan dan kekeluargaan serta sinergitas yang tentunya menjadi tanggung jawab dan apa yang telah dikembangkan kepada kita semua.
“Kita berusaha untuk terus merajut kebersamaan dan sinergitas ini, dalam rangka mengawal tugas-tugas pengabdian kami selama kurun waktu 5 tahun kedepan, dimana tahun pertama ini saya bersama H. Amran, SE tentu tidak bisa berbuah banyak, tidak maksimal kalau seluruh stakeholder utamanya parlemen atau jajaran legislatif kita, tidak dibangun sinergitas kebersamaan dan komitmen bersama sehingga kita tidak mampu mewujudkan pemerintahan yang Balance,” ungkap Bupati Wajo.
Lebih lanjut dikatakan bahwa bagaimana menghadirkan pemerintahan yang terus mendapatkan pengawasan serta kontrol dan support, yang tentunya akan banyak dari rekan-rekan dan anggota DPRD Kabupaten Wajo, olehnya itu selama perjalanan bersama Wakil Bupati Wajo telah dicoba membangun beberapa budaya-budaya baru yang mungkin dianggap tabu karna belum pernah dilaksanakan sebelumnya.
Dimisalkan melakukan rapat konsultasi, sering mengundang pimpinan DPRD, demikian juga sebaliknya, DPRD mengundang Bupati, Wakil Bupati serta Sekretaris Daerah datang ke DPRD untuk mengadakan rapat konsultasi untuk membicarakan atau mencarikan solusi solusi dari berbagai dinamika yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Dan mengatakan bahwa dengan suasana dan kondisi di era digital, era media sosial yang sangat cepat, harus segera antisipasi yang tentunya bisa menimbulkan banyak hal dampak negatif yang kalau dipelihara atau biarkan informasi-informasi yang salah atau mungkin ada hal-hal yang terjadi miskomunikasi antara stakeholder yang ada utamanya eksekutif dan legislatif.
“Olehnya itu budaya-budaya itu, coba kita bangun bersama untuk mengakselerasi berbagai mimpi-mimpi kami di dalam membangun Wajo, khususnya 5 tahun kedepan mencapai visi dan misi kami, agar apa yang sudah kami janjikan kepada masyarakat betul-betul dapat kita wujudkan bersama sehingga dapat dinikmati bersama oleh masyarakat,” harap Dr. H. Amran Mahmud.
Lebih jauh dikatakan kalau dalam momentum Zulhijah ini ingin menjadikan momentum baik, dimana menjelang pelantikan anggota DPRD yang baru periode 2019-2024, yang tidak lama lagi yang Insya Allah diadakan tanggal 2 September 2019.
“Kita coba membangun hal yang positif, mudah-mudahan ini bisa menjadi alat perekat kita, untuk mensinergikan atau mempercepat dan mengantisipasi apa yang terjadi, dinamika di tengah-tengah masyarakat kita dengan contoh riil yang sering terjadi sekarang ini dan sangat viral terkait kelangkaan gas,” kata Dr. H. Amran Mahmud.
“Kita melaksanakan operasi Pasar satu pekan ini, kita melakukan operasi Pasar bahkan 2 hari menjelang lebaran, ini kita lakukan operasi pasar di mana mana, dimana terjadinya dinamika kelangkaan gas yang menjadi kebutuhan pokok dari pada masyarakat kita,” Bupati Wajo menambahkan.
Lebih lanjut dikatakan bahwa sering terjadi informasi-informasi yang tentunya perlu didudukan bersama, di mana seperti dikatakan tadi di era millenial yang begitu cepat , kadang acara belum selesai sudah tersiar berita informasi pandangan-pandangan yang bukan seperti itu seharusnya.
“Kita coba bangun budaya baru dan terus menjalin kebersamaan kita, termasuk bersama di forum koordinasi pimpinan daerah yang terus jalin komunikasi dan antisipasi semua dinamika dinamika yang terjadi di masyarakat kita,” ungkap Bupati Wajo.
“Kepada ketua DPRD Kabupaten Wajo kami ucapkan terima kasih atas kerjasama selama ini, atas komunikasi yang terjalin selama ini, bagaimana sebuah daerah mau maju dan berkembang, kalau tidak hadir seluruh pilar-pilar yang ada didalamnya diantaranya pilar pemerintah yang terdiri dari eksekutif yudikatif dan legislatif tidak sinergitas,” Dr. H. Amran Mahmud menambahkan.
Dikatakan kalau pilar lainnya tidak akan bisa ikut seperti masyarakat, perguruan tinggi, pengusaha, tentu mereka tidak akan tertarik dan tidak akan merasa nyaman, mereka masuk, mereka berinvestasi serta pulang kampung membangun daerah Wajo, kalau kita sendiri dalam jajaran pemerintah di eksekutif, legislatif dan yudikatif ini terjadi ketidak harmonisan sehingga menimbulkan stagnanisasi.
“Untuk itu saya selalu optimis melihat keadaan ini, dan apa yang menjadi cita-cita kami lima tahun ke depan, ini bisa terwujud mulai dari menata kota sampai ke desa desa membangun ekonomi membangun berbagai kejayaan kejayaan kita yang pernah terjadi di Wajo, mudah-mudahan bisa diwujudkan dalam lima tahun kedepan,” tutup Bupati Wajo di akhir acara.
(SAR)
Sumber:Humas Pemkab Wajo